SMK Hadir Menjawab Kerinduan Rakyat Amfoang Utara Terkait Sekolah Kejuruan
DetikUnum, Amfoang - SMK N 1 Amfoang Utara Filial SMK N 1 Amfoang Barat Laut melakukan ibadah syukur atas terselesaikannya pembangunan gedung sekolah darurat SMK di desa Lilmus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang. Jumat (20/1).
Camat Amfoang Utara, Ambrosius Nenobais, S.Pd akrab disapa Ambros mengatakan bahwa dirinya siap untuk gantung kepala kalau sekolah SMK N 1 Amfoang Utara tidak jadi. Ia menjelaskan bahwa kenapa di Amfoang Utara pelihara hutan dibagian timur, kota hanya di sekitar Naikliu. Sedangkan mulai keluar dari desa Kolabe ke bagian timur Amfoang Utara hutan semua.
"Apa yang harus saya buat supaya ada pemerataan pembangunan dari Desa Afoan sampai desa Bakuin. Dasar itu, saya berpikir bahwa Tuhan menciptakan potensi Amfoang ini luar biasa. Tetapi kemampuan sumber daya manusia untuk kelola potensi ini masih kurang", jelas Ambros.
Setelah itu, menurutnya ia memberanikan diri bertemu dengan Gubernur NTT secara empat mata dan menyampaikan kerinduan masyarakat Amfoang Utara bahwa di tempat ini (Amfoang) penuh dengan susu dan madu.
"Tempat ini kaya raya, Tuhan menciptakan potensi tersedia tetapi kami punya sumber daya manusia masih rendah dan kami punya niat mau bangun sekolah kejuruan, jika bapak berkenan saya mau buka dua jurusan (pariwisata dan peternakan). Bapa Gubernur bilang oke saya setuju tetapi hanya buka satu jurusan yaitu peternakan. Saya jawab siap laksanakan", ungkapnya saat menyampaikan sambutan.
Camat Amfoang Utara juga berterima kasih kepada masyarakat Amfoang Utara yang sudah meberi dukungan untuk pembangunan gedung sekolah SMK di Amfoang Utara.
"oleh karena itu, kepada semua masyarakatku yang sudah memberikan dukungan berupa materi, doa dan tenanga saya mohon agar semangat itu tetap ada. Semangat itu jangan sampai hilang. Saya punya orang tua yang rambut putih kalau datang kerja pada saat itu bawa ubi rebus, bawa pisang dan setelah kerja sekolah ini kita makan sama-sama. Saya berharap bahwa kekompakan ini, persatuan ini tetap kita pupuk. Sebab tidak ada orang lain yang datang bangun kampung kalau bukan kita yang ada disini", kata Ambros.
Ia menambahkan bahwa tujuan beribadah syukur karena Tuhan memberi kita kekuatan untuk membangun sekolah.
"Kita minta Tuhan yang tempati ini lokasi. Tidak ada orang lain yang tempati ini lokasi, ini Tuhan punya, saya percaya. Dan kepada pihak sekolah manfaatkan tiga ruangan ini, dan lokasi ini dikelola sudah. Guru mengajar, anak-anak belajar dengan penuh harapan bahwa suatu saat kamu menjadi catatan bersejarah untuk daerah ini", tutup Ambros.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMK N 1 Amfoang Barat Laut yang diwakili oleh Keprodi ATU, Noh Abani, S.Pt dalam sambutannya mengatakan bahwa kepala sekolah tidak sempat hadir dikarenakan kesibukan di Kupang namun punya kerinduan untuk hadir. Ia menyampaikan proficiat kepada pemerintah kecamatan Amfoang Utara, pemerintah desa Lilmus, masyarakat desa Lilmus, orang tua siswa yang sudah gotong royong membangun gedung sekolah SMK untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar.
"atas kerja sama, gotong royong yang sangat tinggi dari berbagai pihak sehingga dapat menyelesaikan gedung sekolah ini dengan baik untuk kelancaran KBM. Kerja sama ini terus kita pupuk demi membangun kampung kita", ujarnya.
Ia juga menyampaikan pesan kepala sekolah SMK N 1 Amfoang Barat Laut terkait perlengkapan proposal yang harus dilengkapi.
Kordinator SMK N 1 Amfoang Utara Filial SMK N 1 Amfoang Barat Laut, Yustrit Y. E. Nenosono, S.Pi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kecamatan Amfoang Utara, pemerintah Desa Lilmus, tokoh masyarakat, tokoh agama, orang tua siswa dan seluruh masyarakat desa lilmus atas berkat kerjasama, kerja keras dan gotong royong selama ini dapat menghasilkan gedung sekolah darurat SMK di Amfoang Utara. Ia juga akan berusaha untuk melengkapi persyaratan-persyaratan proposal kemandirian sekolah untuk diserahkan kepada kepala sekolah dan diajukan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi untuk kelengkapan proposal untuk diajukan ke dinas. Oleh karena itu, kami mohon bantuan, kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak untuk menyelesaikannya", harap Nenosono.
Hadir dalam acara ini Kepala Sekolah SMK N 1 Amfoang Barat Laut yang diwakili oleh Keprodi ATU, Kordinator SMK N 1 Amfoang Utara, Camat Amfoang Utara, Kepala Desa Lilmus, Kepala Desa Kolabe, tokoh agama, tokoh masyarakat, guru-guru, siswa/I, orang tua/wali, masyarakat desa Lilmus dan tamu undangan.
Kegiatan diakhiri dengan penanaman pohon secara simbolis oleh pihak sekolah, pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat. (Red)