Peresmian Bedah Rumah Oleh Ketua Majelis Klasis TTU, Ini Harapannya

 

DETIKUNUM, KEFAMENANU - Pemuda Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) jemaat Musafir Inggureo melakukan pelayanan kasih dan peresmian bedah rumah pada salah satu Jemaat Musafir Inggureo, di Desa Tualene, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT. Minggu (22/01/2023).

Ketua pemuda GMIT Musafir Inggureo, yang juga Koordinator pemuda teritori V (lima), Fance A. B. Henukh, kepada media mejelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan salah satu program dari sinode yang di gumuli oleh para pemuda sehingga pelayanan kasih bedah rumah ini bukan saja hanya membantu penerima bedah rumah untuk tinggal lebih layak, tetapi juga mewujudkan pelayanan diakonia secara langsung kepada jemaat

Lanjut Fance bahwa sempat tersendat karna dana yang di butuhkan lumayan banyak.

"Sempat tersendat karna dana yang di butuhkan lumayan banyak ,tetapi bisa di tanggulangin oleh pemuda sehingga dana untuk pelayanan kasih bedah rumah di dapatkan melalui bazar makanan yang di lakukan setiap Minggu, yang dimulai dari 26 Oktober 2022 - 12 November 2022 yang di tanggulangi oleh pemuda dengan sumbangan para pemuda yang masih sekolah per anak Rp. 50.000 dan pemuda yang sudah bekerja Rp. 100. 000, dan juga pengurus pemuda termasuk gembala," jelas Fance.

Sedangkan Ketua Majelis Jemaat Klasis GMIT TTU, Pdt. Lay Abdi K Wenyi, M.Si menyampaikan ucapan terima kasih dan proficiat kepada pemuda musafir inggureo yg suda mampu menjadi saluran berkat melalui program bedah rumahnya.

"Saya ucapan terima dan proficial untuk pemuda musafir inggoreo yang sudah mampu menjalani saluran berkat melalui program bedah rumah, Ini sebenarnya senada dengan sub Thema GMIT di tahun 2023 yakni (Roh Kudus Menguatkan Persekutuan dan Memimpin Gereja menjadi Berkat bagi Semesta)," jelas Pdt. Lay Abdi.

Taklupa juga Pdt. lay Abdi Mengucapkan Selamat kepada Bai Ferdinand KAI dan keluarga yg telah menempati rumah barunya.

"Kiranya dari rumah tersebut terus ada doa dan puji-pujian bagi Tuhan" kata Pdt. Lay Abdi.

Pdt. Lay Abdi juga berharap kepada Pemuda GMIT Klasis TTU agar terus menjadi agen-agen perubahan. Pemuda Klasis TTU juga mesti menjadi problem solver dan bukan sebaliknya menjadi problem maker.

"Semoga Pemuda musafir dapat terus mengasah kepekaan dan kepedulian melalui program-program yang menjadi berkat bagi semesta. Dan juga apa yg dilakukan oleh pemuda musafir kiranya dapat menginspirasi pemuda GMIT lain nya di jemaat-jemaat GMIT Klasis TTU. Pemuda GMIT Klasis TTU harus terus menjadi menjadi agen-agen perubahan. Pemuda Klasis TTU juga mesti menjadi problem solver dan bukan sebaliknya menjadi problem maker," tandasnya.

Pantauan media beda rumah tersebut di resmikan langsung oleh ketua majelis Jemaat Klasis GMIT TTU dan yang berpartisipasi dalam kegiatan peresmian tersebut: Ketua Majelis Jemaat Klasis GMIT TTU, Pemuda Musafir Inggoreo, Presbiter rayon 10, dan jemaat rayon 10, dan jemaat setempat. (DK)

Related Posts